Kamis, 07 Mei 2015

sejarah granada


Image result for gambar granada

Sejarah Granada

Granada (pengucapan bahasa Spanyol: [ɡɾaˈnaða]) merupakan kota yang terletak di Spanyol bagian selatan. Penduduknya berjumlah 450.439 jiwa (2003). Granada adalah sebuah kota yang merupakan ibukota provinsi Granada, di dalam kawasan otonomi Andalusia, Spanyol. Secara geografis Granada berada pada kaki gunung Sierra Nevada, berada pada muara dari tiga sungai, yakni Beiro, Darro dan Genil. Berada pada ketinggian 738 meter dari permukaan laut, memiliki waktu tempuh sekitar satu jam dari pantai Mediterania. Mediterania merupakan salah satu pantai tropikal yang ada di Eropa. Dalam jarak yang tidak jauh terdapat Sierra Nevada Ski Station, tempaat di selenggarakanya Kejuaraan Dunia FIS Alpine Ski, sejak tahun 1996.
Menurut sensus penduduk nasional pada tahun 2005, populasi kota Granada sebesar 236.982 jiwa. Populasi keseluruhan wilayah provinsi Granada diperkirakan menjadi 472.638 jiwa. Berada pada posisi ke-13 terbesar di wilayah Spanyol. Sekitar 3,3 persen penduduk tidak memiliki kewarganegaraan spanyol, hampir 31 persen dari populasi ini adalah pendatang dari wilayah Amerika Selatan. Airport terdekat adalah Frederico Garcia Lorca Airport Granada-Jaen Airport.
Alhambra, sebuah Istana megah, Perpustakaan terlengkap dan juga Benteng bagi masyarakat Muslim Spanyol atau yang lebih dikenal sebagai orang-orang Moor, sejak dahulu telah menjadi simbol peradaban Granada. Ini adalah peninggalan bangunan yang paling terkenal dan juga menyimpan kenangan yang memilukan dari warisan Sejarah Islam Andalusia. Granada merupakan kota yang bersinar terang karena kemilau cahaya kemajuan ilmu pengetahuan ketika kota-kota besar lain di Eropa masih terkungkung dengan kegelapan. Saat ini Granada merupakan sebuah tujuan favorit bagi wisatawan lokal Spanyol. Almohad yang memberi pengaruh seni arsitektur saat ini masih tetap di jaga di wilayah pusat kota yang biasa disebut Albaicin sebagai contoh terbaik bangunan Moor(masyarakat muslim) dan Morisco. Granada juga terkenal di seantero Sapnyol dengan Universitas Granada. Memiliki lebih dari sekitar 100.000 Mahasiswa yang memiliki lima kampus berbeda di kota tersebut. Wilayah Granada didiami oleh populasi dari semenanjung Iberia sejak abad ke-8 SM. Tidak hanya penduduk asli Iberia namun wilayah tersebut juga mendapat pengaruh dari masyarakat Phoenician, Greek, Punic, Romawi dan Visigothic. Saat ini al-Hambra menjadi situs peninggalan warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO melalui World Herritage Site yang dikukuhkan sejak tahun 1984.

 Berkas:Istanbul collage 5f.jpg
Sejarah istambul

Istanbul (bahasa Turki: İstanbul; ada yang menyebut Istambul) adalah kota terbesar di Turki yang menjadi jantung ekonomi, budaya, dan sejarah negara ini. Dengan jumlah penduduk 13,9 juta, kota ini membentuk salah satu aglomerasi perkotaan terbesar di Eropa dan termasuk salah satu kota terbesar di dunia menurut jumlah penduduk di dalam batas kota. Istanbul yang memiliki luas 5,343 square kilometers (2,063 sq mi) ini berbatasan dengan Provinsi Istanbul dan menjadi ibu kota administratifnya. Istanbul adalah kota lintas benua yang membentang melintasi Selat Bosporus—salah satu perairan tersibuk di dunia—di Turki barat laut, antara Laut Marmara dan Laut Hitam. Pusat perdagangan dan sejarahnya terletak di Eropa, sementara sepertiga penduduknya tinggal di Asia.
Didirikan di promontori Sarayburnu sekitar tahun 660 SM dengan nama Byzantium, kota yang sekarang bernama Istanbul ini berkembang menjadi salah satu kota paling penting dalam sejarah. Selama enam belas abad setelah didirikan kembali dengan nama Konstantinopel pada tahun 330 M, kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi (330–395), Kekaisaran Romawi Timur (395–1204 dan 1261–1453), Kekaisaran Latin (1204–1261), dan Kekaisaran Utsmaniyah (1453–1922). Kota ini memainkan peran penting dalam kemajuan penyebaran Kristen selama masa-masa Romawi dan Romawi Timur sebelum Utsmaniyah menaklukkannya pada tahun 1453 dan mengubahnya menjadi pertahanan Islam sekaligus ibu kota kekhalifahan terakhir. Meskipun Republik Turki menetapkan ibu kotanya di Ankara, istana dan masjid kekaisaran masih berjajar di perbukitan Istanbul sebagai lambang sejarah kota ini.
Posisi strategis Istanbul di Jalur Sutera, jaringan rel ke Eropa dan Timur Tengah, dan satu-satunya rute air antara Laut Hitam dan Mediterania telah membantu memajukan penduduknya, meski tidak banyak sejak didirikannya Republik Turki pada tahun 1923. Setelah diabaikan selama periode antarperang, kota ini berhasil merebut perhatian dunia. Populasi kota bertambah sepuluh kali lipat sejak 1960-an setelah para migran dari seluruh Anatolia datang ke metropolis dan batas kota pun diperluas demi menampung mereka. Beberapa festival seni diadakan pada akhir abad ke-20, sementara perbaikan infrastruktur berhasil menciptakan jaringan transportasi yang kompleks.
Tujuh juta turis asing berkunjung ke Istanbul pada tahun 2010 setelah dinobatkan sebagai Ibu Kota Budaya Eropa, sehingga kota ini menjadi tujuan wisata paling populer ke-10 di dunia. Atraksi utama kota ini adalah pusat sejarahnya yang separuhnya terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, tetapi hub budaya dan hiburannya berada di sepanjang pelabuhan alami kota ini, Tanduk Emas, di distrik Beyoğlu. Diakui sebagai kota global, Istanbul menjadi tempat berdirinya kantor pusat sejumlah perusahaan dan kantor berita Turki dan menyumbang lebih dari seperempat produk domestik bruto negara ini. Demi memanfaatkan revitalisasi dan perluasannya yang cepat, Istanbul mencalonkan diri untuk menjadi kota penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2020.